Tahun 1975, terdapat seri baru yang dirilis dan diedarkan di masyarakat Indonesia. Yakni nominal Rp1.000 dengan gambar Pangeran Diponegoro, nominal Rp5.000 dengan gambar nelayan, dan nominal Rp10.000 dengan gambar relief Candi Borobudur.
Masing-masing dari seri baru tersebut ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh dan Direktur Bank Indonesia, Suksmo B Martokoesoemo.
Tahun 1992, seri baru dari mata uang Rupiah mulai dicetak dan diedarkan lagi, yakni berupa:
Rp100.00 dengan gambar Perahu Pinisi, Rp500.00 dengan gambar Orangutan, Rp1.000 dengan gambar Danau Toba, Rp5.000 dengan gambar alat musik Sasando, Rp10.000 dengan gambar Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Rp20.000 dengan gambar Cendrawasih merah
Tahun 1993, terbit seri terbaru yakni dengan nominal Rp50.000 dengan gambar Presiden Soeharto. Bahan yang digunakan dalam mencetak uang tersebut adalah plastik polymer dengan pengaman “Holografis” Soeharto, bukan watermark yang biasa digunakan.