Sementara, Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular China (CCDCP) Feng Zijian sebagaimana dilansir Antara mengatakan penularan antar manusia lebih kuat sehingga jumlah kasus meningkat drastis, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei di wilayah tengah RRC.
Menurut Feng pola penularan antar manusia nyaris sama dengan SARS yang mulai mewabah di RRC pada tahun 2002, yang berarti satu pasien rata-rata bisa menulari dua sampai tiga orang. Ia menegaskan bahwa semua orang dari segala usia sangat rentan terkena gejala wabah yang disebabkan oleh virus yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebut dengan 2019-nCoV itu. Bahkan, dalam penelitian menunjukkan bahwa gejala wabah tersebut lebih kecil menimpa anak-anak ketimbang orang usia dewasa.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Subandriyo mengajak masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjauhi kontak dengan orang yang dicurigai terjangkit virus corona. Menurut Amin, virus korona banyak ditemukan terutama di hewan, sementara yang menyerang manusia hanya sebagian kecil dari virus korona.
Sampai saat ini sudah ada enam jenis virus korona yang diketahui diantaranya, yaitu Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).