Kemudian digalakkan masyarakat menanam tanaman buah-buahan dan bibitnya disediakan oleh pemerintah. Sekarang upaya menanam tersebut sudah menampakkan hasilnya, sudah banyak tanaman yang sudah panen. Utamanya untuk dikonsumsi sendiri dan sisanya dijual ke pasar.
Hal yang sama juga diselaraskan antara kategori penilaian tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dengan program inovasi cerdas Jamkesda Mandiri. Data itu menjelaskan, kondisi sekarang sudah hampir 90 persen masyarakat Kabupaten Agam sudah terjamin layanan kesehatannya. Baik dari program JAMKESMAS, maupun dari program Jamkesda. Pemerintah Kabupaten Agam sangat komit untuk pelayanan kesehatan masyarakatnya. Artinya tidak ada masyarakat Agam yang sakit tidak terobati.
Begitu juga pada program inovasi cerdas Ikhlas Berzakat dan magrib mengaji yang diselaraskan dengan kategori tatanan kehidupan sosial yang sehat. Tidak ada paksaan untuk berzakat di Kabupaten Agam. Hampir 100 persen PNS yang ada sudah mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen dari gaji mereka dan ini dikelola dengan baik oleh BAZNAS Kabupaten Agam. Tidak sedikit bantuan yang disalurkan Baznas untuk para mustahik.
Ada beberapa fokus bantuan yang diberikan Baznas Agam, diantaranya untuk usaha produktif, melanjutkan pendidikan, perbaikan rumah KK miskin. Kemudian juga untuk meningkatkan ketaqwaan masyarakatnya pemerintah mewajibkan magrib mengaji, one day one ayat, lomba MTQ, festival ramadhan dan kegiatan keagamaan lainnya. (Irman Naim)