“Tujuan diadakanya titik kulminasi ini untuk tetap menjaga eksistensi nilai-nilai alam serta terus merangsang masyarakat untuk mewujudkan pantai Muaro Sasak menjadi objek wisata yang lebih maju,” Kata Yulianto.
Ia menambahkan, di Sasak akan dibangun monumen khatulistiwa sebagai simbol atau tanda bahwa daerah tersebut dilalui oleh garis khatulistwia. Setelah pembangunan dilaksanakan diharapkan kepada seluruh masyarakat Sasak khususnya dan Pasbar pada umumnya untuk dapat bersama-sama menjaga, memelihara monumen khatulistiwa tersebut.
“Kita berharap agar peringatan titik kulminasi ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih meriah lagi dengan tujuan agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah Sasak,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pasbar Armen mengatakan, dengan dibangunnya tugu titik kulminasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi objek wisata pantai Sasak kedepanya. Sebab, objek wisata Sasak saat ini sudah mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik yang berasal dari Pasbar maupun yang berasal dari luar Pasbar.
“Sasak sudah menjadi icon wisata di Pasbar, sudah banyak kemajuan di Sasak ini. Selain dukungan yang datang dari masyarakat, pembangunan objek-objek wisata juga sudah mulai seperti tagline Sasak Rancak Tacelak, kuliner dengan rumah-rumah makan khas ikannya juga semakin mengalami peningkatan.