Hari ini keaslian Tugu LInggarjati sudah hilang, walaupun nanti dibuat lagi. “Apa susahnya menjaga dulu waktu membangun jembatan itu. Ingat menjaga dan merawatnya sekarang tidak se sulit saat darah dan air mata dikorbankan mempertahankan setiap jengkal tanah republik ini, Tunggu Linggarjati bukti heroiknya urang Padang mepertahankan tanah republik,” ujar HM Nurnas.
Anggota DPRD Sumbar dari Partai Demorkat ini mengatakan penghilangan tugu itu sebuah pemberangusan sejarah nasional. “Saya berharap harus ada yang bertanggungjawab dari lenyapnya tugu itu.Jangan karena pembangunan lalu tugu yang menjadi bukti oetentik perjuangan bangsa hilang begitu saja,” ujar HM Nurnas.
Bahkan HM Nurnas meminta Pihak Pusat Sejarah TNI untuk turun tangan mengusut ini, tidak ada yang salah dengan pembangunan. “Tapi ketika pembangunan harus mengikis bukti sejarah negara ini maka harus ada tindakan. Pusat Sejarah TNI bisa bersikap memeriksa siapa saja terkait penghilangan tugu tersebut, termasuk kontraktor dari proyek jembatan di sana,” ujar HM Nurnas.
Menurut HM Nurnas Tugu Linggarjati adalah Bukti patokan daerah perluasan kekuasaan Kolonial Belanda dahulunya.
“Tugu Linggarjati sebuah bukti bahwa orang Indonesia khususnya Padang tetap bertahan dan bergerilya melawan tidak mau menyerahkan sejengkal tanahnya kepada Belanda. Tugu tersebut adalah kebijakan Pemerintah Pusat yang mengadakan persetujuan dengan Kolonial Belanda,” ujarnya.