Tugas Dokter Mengobati Bukan Untuk Menyakiti

oleh

Alkisah, ada seorang dokter menyuruh pasien pulang sebelum sembuh. Sama halnya, Menyuruh berlari sebelum pandai berdiri. Begitulah cocoknya awal cerita yang satu ini. Dengan nada keras serta menyakitkan. seseorang dokter spesialis penyakit dalam itu tanpa sadar telah merobek hati pasiennya. Hal itu terjadi ulah kata kasar yang tak menentu. ” Pulang saja, tidak usah berobat disini” kata kasar itu sontak keluar dari mulut dokter ahli penyakit dalam. peristiwa itu ditonton oleh banyak orang. Sehingga keluarga pasien rasa terhiba akan behavior (prilaku) dokter tersebut.

“Pak dokter, saya mohon, izinkan istri saya dirawat dua hari lagi dirumah sakit ini. Saya cemas pak dokter, istri saya masih lemah, tolong yaa pak dokter. Jangan disuruh pulang sekarang. Berdiri pun ia belum bisa” pinta seorang suami kepada dokter yang sangat menginginkan istrinya sembuh dari penyakit gula yang diderita.

Dengan sikap arogan, dokter menolak. “ tidak bisa” jawab dokter lagi.
“Baik pak, saya akan bawa pulang istri saya ini” dengan hiba hati, suami pasien segera membungkus semua kemasan baju kotor sang istri. Ia mengusap dada seolah meneteskan air mata. Tapi apa daya, si buah hati yang disayangi juga belum kunjung berdiri.

Menarik dibaca