Mudik banyak memberi manfaat dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Pertama, mudik dapat meningkatkan jalinan silaturrahmi dengan keluarga, saudara, dan teman di kampung halaman.
Kedua, terjadinya perputaran uang dari kota ke desa. Sehingga terjadi pemerataan perekonomian yang selama ini hanya berpusat di kota besar saja.
Ketiga, terjadinya kepedulian sosial diantara sesama. Biasanya di hari lebaran mereka yang punya harta lebih memberikan hartanya kepada saudara atau tetangganya yang lain yang sangat membutuhkan.
Keempat, Membawa berkah bagi pelaku ekonomi lainnya. Seperti terjadinya peningkatan pendapatan di sektor transportasi, industri, jasa pariwisata, telekomunikasi, tekstil, peralatan rumah tangga, elektronik, otomotif, asuransi dan lain.
Kelima, syiar Islam akan lebih terasa, hal ini dapat kita lihat pada saat shalat Idul Fitri, hampir semua masjid dan lapangan tempat Shalat Ied penuh penuh sesak dengan jemaah karena banyaknya perantau yang pulang mudik.
Bila kita cermati mudik dapat meningkatkan rasa syukur kepada allah (religius). Dapat menimbulkan kepedulian antar sesama, toleransi, tanggung jawab, rasa hormat, kerjasama dan lain sebagainya.
Semuanya itu merupakan bagian dari nilai-nilai karakter bangsa yang selama ini telah kita dengung – dengungkan.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior).
Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan kebaikan. Hal itu terlihat dalam suasana mudik.
Selamat menjalankan mudik, hati-hati dalam perjalanan semoga selamat sampai di kampung halaman. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
Komentar