Pada hari Kamis lalu saat digelar diskusi di DPR RI, tiga pembicara yakni Priyo Budisantoso, Ridwan Bae dan pakar politik Siti Zuhro. Tidak ada satupun pembicara yang bisa menjamin Munas Partai Golkar akan bisa bersih dari transaksi uang, minimal paling tidak bisa ditekan supaya lebih kecil lah, kata mereka bertiga. Biaya politik tidak bisa dihindari sebagai partai besar. Cuma Zuhro mengingatkan agar Ketua Umum terpilih harus yang bisa diterima masarakat, dan tidak harus menjadi calon Presiden.
Berapa besar biaya politik yang diperlukan oleh seorang calon Ketua Umum Partai agar bisa terpilih. Dadang S Muchtar anggota Komisi II DPR RI saat rapat kerja dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang menjelaskan tidak ada yang gratis dalam demokrasi setelah era reformasi. “Untuk menjadi Ketua Umum Partai harus punya uang Rp1 triliyun,” kata Dadang dengan tanpa menyebut suatu nama partainya.
Ia mencontohkan dirinya, untuk mendapat dukungan agar bisa tepilih untuk menjadi anggota DPR harus menyediakan “uang cendol” padahal pemilik suara teman saya sudah lama. “Mana ada anggota DPR yang terpilih tidak dengan membeli suara,” kata Dadang dihadapan Menteri.