Toek Makanan Tradisional Masyarakat Mentawai

oleh

“Untuk mengetahui bahwa Toek itu sudah berisi, apa bila kayu yang sudah kita ikat itu menjadi terbenam tidak merapung lagi. Curah hujan juga dapat mempengaruhi kualitas Toeknya. Apa bila sering terjadi banjir,maka kualitas Toekpun tidak bagus,warnanya kemerahan tidak putih” ujar Dian.

Diakui, dengan penjualan Toek ini, setidaknya sudah dapat mengurangi beban kebutuhan sehari-hari di masa pandemi.

“Biasanya ramainya pembeli itu pada hari -hari libur. Seperti hari Sabtu dan Minggu. Dengan hasil Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Itu tergantung ramainya pembeli. Tapi kalau hari biasa itu terkadang pembeli hanya memesan di bungkus plastik yang berukuran setenga kilo dangan harga Rp20 ribu per kantongnya” ungkapnya.

Toek makanan tradisional itu menjadi pilihan bagi masyarakat di kepulauan Mentawai. Biasanya, makan Toek disungai juga menjadi tradisi masyarakat pribumi Mentawai.

Adapun kisaran harga toek per batang kayu itu adalah diameter kecil Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. Diameter sedang Rp50 ribu hingga Rp100 ribu dan diameter besar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. (Sabarial)

 

Menarik dibaca