Padang Panjang, Spirit Sumbar – Bergotong royong (Goro) satu–dua bulan sekali untuk K-3 (Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan) lingkungan kampung. Salah satu kegiatan sosial itu hidup di masyarakat Jorong Kubu Nan V, Nagari Batipuh Baruah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.
Terbaru kegiatan Goro warga di Jorong Kubu Nan V terlihat pada Sabtu (25/6) pagi lalu. Kaum laki-lakinya, tua dan muda turun membersihkan tepi dan riol jalan raya yang melintas di pedesaan agraris itu. Di antara mereka terdapat pegawai ASN dan pensiunan ASN Pemko Padang Panjang yang tinggal di Kubu Nan V.
Kepada Spiritsumbar — yang kebetulan lewat dalam kegiatan olahraga sepeda — menyebut, kegiatan warga Sabtu pagi itu merupakan bagian dari Goro-3 rutin satu-dua bulan sekali di Kubu Nan V. Objeknya, jalan raya yang melintasi kampung tersebut, jalan lingkung kampung, dan fasilitas umum (fasum) lainnya.
Goro K-3 yang hidup di Kubu Nan V dengan Wali Jorongnya sekarang, Darmansyah itu, memang menarik. Sebab, Goro salah satu warisan budaya nenek moyang Minangkabau. Di era Bupati Tanah Datar, Ikasuma Hamid (186-1996), potensi budaya Goro inilah yang diaktualisasi dalam memacu pembangunan di Tanah Datar.
Hasilnya, banyak pembangunan terwujud di masa itu. Di antaranya, pembukaan sebagian jalan desa/kecamatan/kabupaten, lanjutan pembangunan RSUD, pembangunan banyak lapangan olahraga sebelum Porda Sumbar-IV/1990 di Batusangkar, dan rehab rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tersebar di Tanah Datar.
Di Kota Padang Panjang kontribusi Goro warga juga besar dalam membangun banyak lapangan olahraga untuk persiapan Porda Sumbar-IV/1992. Berikut, pembangunan fasilitas umum, seperti pembukaan sebagian jalan lingkar kota, pembangunan sebagian besar jalan setapak, dan pembangunan sebagian kantor lurah.(jym/yet).-