Pergeseran perdagangan global yang terjadi di kawasan Asia Pasifik mencapai 74 persen dan 90 persen diantaranya menggunakan moda transportasi laut melewati perairan Indonesia.
Untuk itu, Nono Sampono berharap adanya kontribusi pusat dan daerah untuk melihat persoalan ini sebagai sebuah momentum yang baik untuk membangun perekonomian bangsa, karena posisi Indonesia yang sangat strategis. Terutama Provinsi Aceh yang belum sesuai dengan harapan bersama.
“Terutama Provinsi Aceh bisa mengembangkan perekonomian sesuai dengan harapan bersama. Paling tidak Gubernur dan jajaran yang ada di Provinsi Aceh ini dapat melihat bagaimana pemerintah pusat menghadapi adanya pergeseran geopolitik dan geostrategi. Hal ini penting untuk mengoptimalkan pembangunan Provinsi Aceh dan sekitarnya,” terang dia.
Di kesempatan yang sama, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi menjelaskan bahwa ada empat ukuran bagaimana kekuatan daerah mampu bersaing di era geopolitik dan geostrategi. Pertama, stabilitas ekonomi makro, pengelolaan institusi dan pemerintahan, kondisi keuangan bisnis dan ketenagakerjaan, kualitas hidup dan pengembangan infrastruktur.
“Empat indikator ini menjadi kunci bagaimana ketahanan daerah mampu memperkuat ketahanan nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi khususnya geopolitik dan geostrategi,” tuturnya.