Serangan Semen Padang semakin hidup dan bervariasi. Trio penyerang Semen Padang, beberapa kali mendapatkan peluang, namun masih saja mental dibarisan belakang lawan.
Akhirnya, upaya Semen Padang untuk menambah keunggulan berbuah hasil. Manda Cingi yang berdiri bebas di depan kotak penalti berhasil menjebol gawang Cilegon United yang dikawal Rafit Ikhwanudin Dzulfikar pada menit 76.
Unggul 2-0, Semen Padang tetap mengambil inisiatif serangan. Malahan, beberapa kali Irsyad Maulana, Manda Cinggi dan Riski Novriansyah berhasil lolos dari kawalan pemain belakang Cilegon United.
Tidak juga menghasil gol, Syafrianto Rusli melakukan penyegaran di sektor belakang dan tengah. Syaeful Anwar ditarik dan memasukkan Ahmad Mahrus Bahtiyar. Sedangkan Novrianto masuk menggantikan Rosad Setiawan. Hasilnya, permainan Semen Padang semakin variatif dan cepat.
Puncaknya, Irsyad Maulana kembali menambah keunggulan Semen Padang FC menjadi 3-0 di menit 83. Gol berawal dari umpan matang dari sektor tengah. Irsyad Maulana yang berdiri tanpa pengawalan di kotak penalti tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang Rafit Ikhwanudin Dzulfikar.
Terlalu bernafsu menambah keunggulan, justru jadi bumerang. Cilegon United berhasil memanfaatkan kelengahan para punggawa Semen Padang, 1 menit menjelang pertandingan usai. Penyerangan pengganti, Cilegon United Aray Suhendi memperkecil jarak dengan mengelabui Rendy Oscario di menit 90+1. Skor 3-1 bertahan hingga wasit Nasri meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan.