Padang Panjang, Spiritsumbar.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, kedatangan tamu dari RSUD Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, daerah tetangganya, Senin (14/3). Kunjungan itu terkait mempelajari sistem layanan pelaksanaan operasi pada pasien yang positif tertular Covid.
Kunjungan yang dipimpin oleh Rosa Mardiah, Kabid Pelayanan RSUD Batusangkar itu diterima oleh Direktur RSUD Padang Panjang, dr.Lila Anwar didampingi Kabid Pelayanan, Ade Devita. Kepada dr.Lila Anwar, Rosa Mardiah menanyakan sistim pelaksanaan operasi pada pasien yang positif Covid.
Tanggapan dr.Lila kurang-lebih, ruang operasi mesti khusus, bersih dan relatif representatif. Di ruang operasi tersedia pakaian asmat yang bersih/steril. Selesai mengoperasi, petugas buka/lepaskan pakaian asmatnya ke lantai dan keluar. Nanti ruang operasi, bad dan semua peralatan dibersih/sterilkan oleh petugas lain.
Keterangan dr.Lila atas pertanyaan pers sebelumnya, RSUD Padang Panjang — yang memiliki 20-an unit layanan spesialis/unggulan dan terapi dengan 34 dokter spesialis itu — merupakan salah satu rumah sakit di Sumatera Barat yang mendapat kepercayaan melakukan operasi pasien yang positif tertular Covid.
Dari sub layanan Covid itu pula RSUD Padang Panjang termasuk banyak memperoleh pemasukan, belakangan. Seperti pada 2021 lalu, dari sebesar Rp 57 miliar target pendapatan RSUD – yang customernya juga terdapat dari perbatasan Provinsi Riau, Jambi dan Sumut itu — terealisasi sebesar Rp 64 miliar.
Sementara itu terkait perkembangan RSUD Batusangkar — yang mulai dibangun baru pada pertengahan 1980-an tersebut – kini menurut Rosa Mardiah, memiliki 16 poly spesialis. Manajemennya belakangan juga sudah pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sedang pendapatannya di bawah Rp 50 milyar.(jym/yet).–