Padang Pariaman, SPIRITSUMBAR.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) menyerahkan beberapa peralatan untuk pengolahan aneka produk olahan limbah pembuatan virgin coconut oil (VCO) kepada Kelompok Tani Wanita (KWT) Bengke Sakato, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (25/9/2022).
Bantuan berupa alat pemecah tempurung kelapa, pembuat arang tempurung, dan nata de coco tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Tim PKM UM Sumbar Prof Dr Suryani, MSi, didampingi anggota tim Helga Yermadona, MT dan Nurhaida, SE, MM, serta beberapa orang staf dan mahasiswa.
“Kita ingin mengembangkan apa yang telah dilakukan oleh KWT Bengke Sakato. Dimana selama ini hanya memproduksi VCO, sekarang dari limbahnya bisa dibuat pula aneka olahan yang bernilai ekonomis, seperti nata de coco, kemudian cocofiber, cocopeat, dan arang tempurung,” ujar Prof Suryani.
Lanjut Prof Suryani, KWT Bengke Sakato tentunya butuh peralatan-peralatan untuk memproduksi aneka produk olahan dari limbah pembuatan VCO. Dengan didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI disiapkan lah alat-alat produksi tersebut.
“Ini adalah bentuk komitmen kita dari UM Sumbar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya ibu-ibu di KWT Bengke Sakato Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak, dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang aneka produk olahan dari limbah pembuatan VCO. Termasuk dengan penyediaan alat-alat produksinya,” tukas Prof Suryani.
Program ini, sebut Prof Suryani lagi, bukan sebatas proses produksi saja, dalam hal pengurusan perizinan dan pemasaran pun Tim PKM UM Sumbar akan terus mendampingi dan mencarikan peluang-peluang yang ada.
Selama ini, KWT Bengke Sakato memang sudah memproduksi VCO dan kripik pisang coklat, yang pemasarannya sudah sampai ke Jakarta dan Batam Kepulauan Riau (Kepri).
Ermatius, Ketua KWT Bengke Sakato, menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan peralatan produksi yang diserahkan Tim PKM UM Sumbar. “Kita mengucapkan terima kasih kepada Tim PKM UM Sumbar. Dimana alat-alat ini sangat membantu sekali di dalam proses produksi,” ujarnya.
Menurut Ermatius, mudah-mudahan dengan adanya pendampingan dan bantuan alat-alat produksi dari Tim PKM UM Sumbar akan membuat anggota KWT Bengke Sakato semakin bertambah semangatnya di dalam memproduksi aneka olahan dari limbah pembuatan VCO.
Saat penyerahan bantuan peralatan, Tim PKM UM Sumbar langsung mempraktekkan cara pemakaian peralatan di hadapan puluhan ibu-ibu yang tergabung di dalam KWT Bengke Sakato.(Rel)