Yulfiardi juga katakan penyaluran pupuk urea bersubsidi sampai dengan Oktober 2020 di 14 kecamatan dengan total kuota 5.400 ton, terealisasi sekitar 4.526 ton dan masih tersisa 874 ton atau sebesar 83,81%.
“Tahun 2021 nanti pengambilan pupuk bersubsidi di kios-kios akan menggunakan kartu tani dan pengentrian sudah dilakukan dinas dan kartu tani ini akan dikeluarkan Bank Mandiri dan ini sesuai ketentuan Pemerintah Pusat, karena ini program pemerintah jadi tidak ada biaya atau pungutan dari pihak bank,” ujarnya.
Ditambahkan Yulfiardi dari 127 kios yang ada baru 75 yang sudah menggunakan sistim kartu tani. Dari entri data yang sudah dilakukan sejak tahun 2019 hingga saat ini sudah ter entri kartu tani sebanyak 32.632 petani.
“Selain itu untuk mengatasi kelangkaan pupuk kita juga punya kelompok unit pengelolaan pupuk organik (UPO) sebanyak 27 kelompok yang memproduksi pupuk organik, namun itu uga masih belum termanfaatkan dengan baik,” ujar Yulfiardi.(David)