Tim Klewang Tangkap Pelaku Aksi Brutal ke SMK 1 Padang

oleh

PADANG, SpiritSumbar.com – Aksi brutal yang dilakukan sekelompok orang yang melakukan penyerangan ke SMK 1 Padang viral di media sosial.

Malahan, ada diantara mereka yang mengacungkan senjata tajam saat melakukan penyerangan. Dalam video tersebut terlihat, para penyerang berhasil mengeroyok salah seorang yang diduga pelajar SMK 1 Padang.

Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, S.I.K., M.Si langsung perintahkan Tim Klewang untuk atensi kejadian tawuran Pelajar yang terjadi di depan SMK 1 Kota Padang Jln. M. Yunus Kota Padang. Kamis (28/7/2022)

Mendapat perintah tersebut, Tim Klewang langsung melakukan penyelidikan kelapangan mencari dan menemukan alat bukti kejadian tersebut.

Setelah mengumpulkan informasi dan alat bukti, Tim Klewang memastikan keberadaan beberapa pelajar yang ikut tawuran, Tim Klewang behasil mengamankan 6 Orang pelajar yang diduga ikut dalam tawuran tersebut.

Dari 2 orang pelajar tersebut, Tim Klewang mengamankan 2 buah barang bukti berupa Samurai dan Klewang yang di selipkan didalam Baju terduga pelaku.

Kanit Opsnal Satreskrim Polresta Padang, Ipda Adrian Afandi mengatakan, 6 pelaku tersebut ditangkap setelah aksinya tersebut viral di jagad dunia maya.

“Setelah info itu viral di media sosial (medsos), kami bersama Tim Klewang mengejar pelaku dan kami tangkap enam orang,” kata Adrian kepada awak media.

Adrian menambahkan, pelaku ditangkap saat masih berkumpul di suatu tempat. Dari enam pelaku yang ditangkap, diketahui dua orang memegang senjata tajam (sajam).

“Rata-rata mereka pelajar dari sekolah berlainan. Untuk informasi yang kami dapat, korban (penyerangan) mengalami luka-luka, informasinya korban dirawat,” katanya.

“Mereka diketahui perkumpulan pelajar dari SMK 5, Taman Siswa (Tamsis) dan Nusatama, kemudian mereka bersatu menyerang ke sekolah di kawasan atas,” sambungnya.

Hasil interogasi polisi, pihaknya mengetahui dalang aksi tersebut adalah seorang yang telah dipecat dari satu sekolah.

“Jadi ada yang mengumpulkan dari masing-masing sekolah. Itu masih kami himpun informasinya. Sejauh ini baru satu orang korban, mengalami luka bacok,” tuturnya.

Menarik dibaca