Seperti diberitakan Spiritsumbar sebelumnya, warga yang terinfeksi covid-19 di Padang Panjang mencapai 30 orang, terbanyak kedua di Sumatera Barat setelah Padang yang berjumlah 565 orang dengan kesembuhan 473 orang ( data14/7/20). Pertama diketahui pada tanggal 30 April diumumkan secara resmi oleh Pemko setempat pada 1 Mei 2020. Korbannya waktu itu 13 orang tenaga medis kota ini.
Pada gelombang pertama itu, terus naik sampai 25 orang dan semua sembuh sebelum memasuki era new normal. Setelah sempat kembali ke titik nol, saat memasuki era new normal persisnya pada 3 Juni 2020, covid-19 kembali memaparkan 2 warganya dan kemudian meningkat menjadi 5 orang.
Dari hasil pantauan Spiritsumbar di lapangan, masa PSBB ataupun masa new normal kurang tampak ketaatan warga terhadap protocol kesehatan covid seperti yang sering disosialisasikan Pemko setempat. Di pasar, terminal, restoran ,di jalanan masih terlihat warga bergerombolan dan tidak memakai masker.
Itulah salah satu yang dicemaskan Yenni Muhtar, dokter spesialis paru yang menangani kasus pasien covid di RSUD Padang Panjang. Kalau warga acuh terhadap peraturan peraturan kesehatan covid-19, dia khawatir penyebaran corona sulit diatasi, Pemko harus ekstra kerja keras lagi untuk menyadarkan masyarakat. (yetti harni)