Tertunda Karena Covid, MUI Padang Panjang Dikukuhkan, Ahad Lalu.

oleh

Padang Panjang, Spiritsumbar – Tertunda karena wabah Covid-19, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Panjang periode 2020-2025 akhirnya dapat dikukuhkan, Ahad (13/3). Puluhan program kerja pun sudah dibuat, mulai dari dakwah, penelitian, muzakarah, ekonomi,  sosbud sampai penyiapan beberapa draft Perda.

Pengukuhan pengurus MUI Kota Serambi Mekah itu dilakukan oleh Ketua MUI Provinsi Sumatera Barat, Dr. Gusrizal Gazahar, di Aula Balaikota setempat. Acara ini dihadiri oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, Anggota Forkopimda, Kepala Kemenag setempat, Alizar Chan dan stake holder lainnya.

Kepengurusan MUI Kota Padang Panjang 2020-2025 itu menampilkan Zulhamdi sebagai ketua umum yang kedua kalinya. Sama seperti Buya Gusrizal Gazahar, Zulhamdi juga alumni MAPK-MAN Kotobaru Padang Panjang. Pengurus MUI Kota Padang Panjang 2020-2025 itu terdiri dewan pertimbangan dan dewan pimpinan.

Di dewan pertimbangan terdiri Drs.Azwir Rasyidin sebagai ketua, Azis Chan Bahar (wakil ketua), Joni Nasri,MA (sekretaris), Drs.Amiruddin, Drs.Hamidi, Drs.Perry Sy.Amir, M.Si, Bunaya,SH.I, Fauzi Fauzan, S.Pil.I, Dr.Azrul Jamaan dan Drs.Yelmi Fardius,MA (anggota).

Zulhamdi, Ketua Mui Padang Panjang
Zulhamdi, Ketua MUI Padang Panjang

Sedang di Dewan Pimpinan, terdiri Zulhamdi,Lc,MA (ketua umum); Sehabudin,SH,MPd (wakil ketua umum); Mahfuz Mustia,Lc, Syaiful Arifin,SAg,MPd dan Fahmi Darusman,S.TH.I,MA (ketua); Joni Nasri,MA (Sekretaris Umum); Indra Madi,SAg,M.Pd.I (sekretaris); Zamri,S.TH.I (Bendahara umum) dan Agus Salim,MA (bendahara).

Dewan Pimpinan ini dilengkapi 11 komisi, terdiri Komisi Fatwah, ketua Drs.Amrul Burhan, Komisi Ukhuwah Islamiyah (ketua; Drs.Eri), Komisi Dakwah & Pengembangan Masyarakat Islam (ketua: Ajisman,Lc), Komisi Pendidikan & Pembinaan Seni Budaya (ketua: Dr.Derliana), Komisi Penelitian & Pengkajian (ketua: Jupagni, M.Ag), Komisi Hukum & Perundang-Undangan (ketua: Nuldryman, SH,MM),

Berikut, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (ketua: Syaiful Ardi,Lc), Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (ketua: Fauziah Fauzan,SE,Akt,M.Si), Komisi Informatika & Media Massa (ketua: Jasriman,SAg), Komisi Kerukunan Umat Beragama (ketua: Editiawarman,SAg,MA), Komisi ABS-SBK (ketua: Fauzi  Fauzan,S.Pil.I).

Buya Gusrizal Gazahar sebagai Ketua MUI Sumbar pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat melaksanakan tugas kepada pengurus baru MUI Kota Serambi Mekah tersebut. Pesannya, teruslah berupaya melaksanakan program kerja yang sudah disiapkan. Jangan sampai kegiatan terhenti, jika bantuan dana terbatas dari Pemko, misalnya.

Kepada Walikota Padang Panjang, Buya Gusrizal selain mengucapkan terimakasih atas kehadirannya pada pengukuhan pengurus baru MUI kota itu, juga atas berbagai bantuan/dukungan yang diberikan oleh Pemko Padang Panjang kepada MUI dalam menjalankan kegiatannya selama ini.

Bagian lain, Gusrizal menyampaikan Ranah Minang dikenal memiliki tradisi regenerasi keilmuan dan keulamaan dari dulu hingga kini. Upaya regenerasi keilmuan dan keulamaan ini perlu kita jaga. Di sinilah perlunya dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholders lainnya.

Di penghujung sambutan dan tausiyahnya Buya Gusrizal mendadak berhenti, karena  azan waktu Ashar terdengar berkumandang cukup keras sampai ke ruang Aula Balaikota itu dari masjid. Begitu kalimat Allahu Akbar pertama berakhir, Gusrizal spontan berujar kurang-lebih; Alhamdulillah, volume suara azan (dari masjid)-nya tidak berkurang.

Terus, setelah azan usai, Gusrizal menyebut, dia tidak akan melanjutkan sambutannya. Karena sebagai muslim kita harus segera memenuhi panggilan azan itu yakni dengan melaksanakan Shalat. Hal ini mesti kita tradisikan. Sebab, ada yang beranggapan, saat azan berkumandang berhentilah bicara, setelah itu boleh dilanjutkan.

Sebelumnya, Walikota Fadly Amran dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus baru MUI kota itu atas pengukuhannya. Dan ucapan terimakasih kepada Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar – yang dikenal kharismatik tersebut – atas kehadirannya mengukuhkan pengurus baru MUI kota itu.

Keberadaan dan peran MUI menurut Walikota Fadly sangat penting. Tidak saja bagi  umat Islam, juga bagi pemerintah. Karena itu, Pemko Padang Panjang, Insya Allah akan tetap membantu dan mendukung kegiatan MUI sesuai kemampuan yang ada. Salah satu, seperti menyediakan tempat untuk Kantor MUI di Islamic Centre.

Sementara Ketua MUI Kota Padang Panjang, Zulhamdi dalam sambutan singkatnya, sebelumnya, mengingatkan rekan-rekannya sesame pengurus baru MUI kota itu bahwa amanah ini berat, tidak ringan. Makanya, butuh niat dan usaha ikhlas. Terkait itu pula, Zulhamdi mengharapkan keberlanjutan bantuan dan dukungan dari Pemko dan stakeholders.***jym/yet.–

 

Menarik dibaca