Teror Bom Surabaya, Wagub Sumbar Rasakan Duka Mendalam

oleh

Spiritsumbar.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit ikut rasakan duka yang teramat dalam atas teror beruntun yang terjadi di Surabaya.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Forum Komunikasi Satpol PP dan Damkar se-Sumatera Barat Tahun 2018 di Hotel Royal Denai, Kota Bukittinggi (14/5/2018).

“Saya bisa merasakan apa yang dirasakan saudara kita di sana (Surabaya). Begitu kejamnya. Tidak ada agama kita mengajarkan begitu,” ujar Nasrul Abit.

Disamping mengutarakan empatinya, Nasrul Abit juga menyayangkan jalan yang dipilih oleh peteror yang menurutnya berhulu dari proses belajar agama yang tak tuntas dan keliru dalam memilih guru.

“Itulah makanya saya minta, belajar agama jangan setengah-setengah. Hati-hati juga memilih guru. Tidak ada agama kita mengajarkan begitu. Yang kita mintakan aatina fiddunyaa hasanah wa fil akhirati hasanah, itu, selamat di dunia, selamat di akhirat. Kalau membunuh orang di dunia, jangan harap selamat di akhirat. Neraka tempat anda,” ujarnya.

Ditambahkan Nasrul Abit, bernegara tak sama dengan berakidah dan beragama. Akidah dan agama, baginya mutlak tak bisa diubah siapapun dan merupakan hak pribadi masing-masing orang.

Namun bernegara, membutuhkan toleransi karena negara adalah wadah yang menampung ragam warna, rupa, budaya, bahkan agama. Toleransi, sambungnya kemudian, adalah juga ajaran agama.

Menarik dibaca