Karena itu, Walikota Riza Falepi, menegaskan, agar SKPD terkait benar-benar melakukan pendampingan terhadap keberadaan TTI. Jangan, kehadiran TTI, malah membuat petani jadi resah dan harga beras di tingkat konsumen menjadi tinggi, ungkapnya.
Dikatakan, program itu momentumnya sangat tepat, dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Lebaran. Disaat harga pangan merambat naik, diharapkan kehadiran TTI berfungsi sebagai stabilisator, dan meringankan beban masyarakat.
Menurut Antoni Jaya program TTI bekerjasama dengan Gapoktan Aur Kuning sebagai pengayom dan pemerintah memberikan subsidi sebanyak Rp. 200 juta terddiri dari Rp140 juta untuk Gabah dan Rp.60 juta untuk biaya Operasional dikelola oleh Gapoktan Aur Kuning, ujar Antoni.
WBA