Agusri (54) salah seorang warga Banuaran yang merupakan pecinta Semen Padang mengaku kecewa terjadi perubahan jadwal pertandingan. Malah dia mempertanyakan kinerja panitia turnamen yang seakan belum mampu berkerja secara profesional.
“Masa turnamen sebesar ini, jadwalnya bisa berubah dengan gampang. Kalau panitia profesional, tentu semua hal dan berbagai pertimbangan telah dibahas dalam manajer meeting. Ini jadwal sudah ditetapkan, tahu-tahu bisa berubah di tengah jalan. Ada apa?” ujarnya yang diamini oleh pecinta Semen Padang lainnya.
Nada kecewa juga dilontarkan Pelatih Semen Padang FC, Nil Maizar. Menurutnya, panitia mestinya telah mengkaji berbagai persoalan sebelum dilangsungkan manajer meeting. “Mestinya, semuanya sudah dikaji terlebih dahulu. Alasan-alasan dan aspek apa saja yang bakal jadi pertimbangan tinggal menyampaikan kepada peserta meeting. Tidak dengan mementahkan hasil kesepakatan meeting,” ujar Nil Maizar sebagaimana dilansir juara.net.
Terkait perubahan jadwal, Panitia Piala Presiden, Iwan Budianto sebagaimana dilansir juara.net mengatakan pergantian dilakukan atas permintaan televisi yang memegang hak siar turnamen Piala Presiden. Selain itu, terdapat juga perhitungan keamanan karena pertandingan yang melibatkan Persib dan Arema adalah duel yang sangat berpotensi ramai pendukung.