Wagub Nasruk Abit memastikan perlunya koordinasi dengan PT Pelindo II, Dinas Perhubungan dan Kemenko Maritim untuk memastikan pelabuhan Teluk Tapang dapat termanfaatkan.
Sehari sebelumnya Kepala Badan Litbang ESDM bersama Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat dan perwakilan PT Pelindo II meninjau lokasi pelabuhan Teluk Tapang untuk mengetahui secara detil kondisi yang ada saat ini dan rencana pengembangannya.
Berdasarkan peninjauan tersebut Kepala Badan mengusulkan agar infrastruktur jalan dan listrik dibangun terlebih dahulu agar pelabuhan dapat beroperasi lebih cepat dioperasikan.
Kepala Badan Litbang ESDM, F.X. Sutijastoto menjelaskan, pengembangan pelabuhan Teluk Tapang akan mendorong pembangunan perekonomian dan membuka pasar energi. Aset pelabuhan ini bisa dikembangkan setelah dikaji bersama PT Pelindo II.
Apabila pelabuhan ini dioperasikan dan berkembang, manfaat ekonominya cukup besar.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Yunus Syaifulhak menjelaskan, pasokan energi listrik Teluk Tapang dapat dipasok dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Mandailing Natal, Sumatera Utara. PLTPB tersebut sudah membor 14 sumur dan sudah siap untuk menggerakkan turbin berkapasitas 60 MW dari 500 MW yang direncanakan.