Senada dengan Robi, Ferix Sonanda berpesan agar para pendaki/pecinta alam benar-benar mempersiapkan fisik yang prima, logistic dan perlengkapan seperti kompas, penerangan,obat -obatan bahkan pakaian ganti, sebab tidak ada yang bisa memastikan keadaan dalam perjalanan, bisa saja terjadi hujan. Pilihlah jalur yang biasa dilewati, jangan coba-coba cari jalur baru, apalagi jika tidak berbarengan dengan orang berpengalaman. Begitu juga petugas di pos jaga, hendaknya bertanya dan memeriksa kelengkapan para pendaki, sekaligus berikan juga nomor kontak yang bisa diakses oleh pendaki.

Dari catatan Spiritsumba.com, kecelakaan atau orang hilang / tersesat tidak sekali dua kali terjadi di Gunung Marapi. Korban terbanyak terjadi pada tahun 1999 dimana 12 orang pelajar dari Batusangkar tersesat ke lembah Hantu, 5 orang diantaranya meninggal dunia dan 7 orang lainnya ditemukan dalam keadaan sekarat. Waktu itu mereka naik melalui pos Koto Baru, dan coba turun melalui Simabur. Namun karena kabut tebal, mereka terjerembab ke lembah Hantu dan tidak tahu jalan pulang. Untuk mencari pertolongan ada yang coba keluar dari Lembah, ada juga yang coba bertahan di lembah yang dingin itu.