Dari sana Yulius menilai ketulusan Donny untuk Sumbar. “Beliau bukan sosok yang haus jabatan. Beliau orang yang memang gemar melaksanakan tugasnya dengan cepat, tepat, dan bertanggungjawab,” kata Yulius.
Terkait kenapa menangis kala itu, Donny mengatakan, dirinya teringat perjuangan bersama tungku tigo sajarangan tali tigo sapilin. Mereka dirangkul Donny untuk bersama-sama mencari dana untuk penyelesaian Masjid Raya Sumbar.
Sepiring goreng pisang beserta ketanpun terhidang. Percakapan Yulius dan Donny semakin hangat dengan kisah-kisah persabatan mereka.
“Hmm, apa mungkin bentuk keakraban tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan semasa Adinda Donny Moenek jabat Gubernur Sumbar dulu bisa terulang kembali?” tanya Yulius Said.
Mendengar pertanyaan itu, hampir tersedak Donny dibuatnya. Cepat-cepat diambilnya minum, sejurus kemudian Donny tertawa, “Insya Allah Buya. Subhanallah,” jawab pria asal Tanahdatar yang pernah menjadi Juru Bicara Mendagri itu. (rmc)
