Jika. mahasiswa terjerumus oleh informasi yang dishare dalam kancah teknologi 4.0 bahka 5.0 maka kekaraman negeri menunggu waktu.
Menjadi calon pemimpin tentu tidak boleh baper terhadap informasi kritikan tapi punya since sceintifiklah terhadap informasi itu.
Fakta, data dan argumen ilimia yang renyah harus diperkuat di kalangan pemimpin.
Pemateri sebagai anak bangsa berjibaku dalam. kencangnya arus informasi dan teknologi juga tidak sempurna sekali dalam menyikapi ini. Tameng menghadang informasi hoaks dan SARA adalah kemauan untuk melakukan cek and ricek tadi.
Memang sih ada piranti hukum menyangkut konten hoaks dan SARA dan juga bisa dikenakan pasal pidana pencemaran nama baik, tapi itu berproses makanya kemauan untuk mengklarifikasi dan menginisiasi sebuah informasi benar dan nyata harus berimbng apalagi. mahasiswa calon pemimpin negeri kedepan.
Ayo renangi kemajuan informasi dan teknologi jangan hanyut apalagi sampai tenggelam oleh kemajuan itu. Orang bisa menjadi penguasa dunia ketika informasi di genggamnya.