Spirit Sumbar – Meski tidak memungut bayaran kepada penonton, namun di pertandingan panitia pelaksana tetap memberlakukan aturan harus bayar untuk setiap pemain yang terkena kartu kuning atau kartu merah. Menurut Nofi, hal ini memang disengaja dengan tujuan untuk memberikan efek pembelajaran kepada semua pemain agar mereka tetap bermain dalam batas-batas sportifitas.
“Khusus kartu kuning dan kartu merah, sengaja kita tetap menerapkan pembayaran pada pemain yang melakukan. Selain ada efek pembelajaran, ini juga kita maksudkan agar si pemain jera dan tidak mengulang kesalahan. Bagaimana pun turnamen ini tujuannya mulia yakni ingin mencari pemain yang akan dipersiapkan untuk The Dream Team Sumbar ke PON XX di Papua. Apa jadinya karena permainan kasar, bibit pemain yang sebenarnya bagus dan bermanfaat untuk tujuan mulia tersebut, terpaksa harus istirahat karena cedera. Karena itu, kita memberlakukan aturan tetap bayar kartu, agar sesama pemain mengerti bahwa mereka harus saling melindungi pemain lainnya,” tambah Nofi.
Namun masih mengenai pembayaran kartu, menurut Nofi itu juga tidak akan jadi milik panitia besar IGC. Justru menurutnya jika pelanggaran yang membuahkan kartu itu terjadi di pertandingan lokal di Kabupaten Kota, hasil pembayaran kartu menjadi hak panitia pelaksana di Kabupaten Kota.