“Kalau begini kami keluar saja dari Sumbar soal pengembangan pariwisata. Sepertinya tim branding tidak pergi ke Mentawai,” tegas Yudas.
Hal yang sama disampaikan Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, pembandingan harus mewakili semua daerah (19 kabupaten dan kota) di Sumbar. “Harus mewakili semua daerah,” imbuhnya.
Selanjutnya, Bupati Solok, Gusmal juga berpendapat demikian.
Akhirnya, Setelah diskusi dan mempertimbangkan nilai jual, FGD bersepakat bahwa “Taste Of Padang” menjadi branding pariwisata Sumbar memakai logo desain rumah gadang dengan memadukan lima warna wonderful Indonesia dalam setiap gonjong.
Namun, dari forum tersebut juga disepakati agar tim branding untuk memperbaiki paduan warna. Sebab warna yang saat ini masih kurang bagus dan kontras.
“Sebaiknya perpaduan warna lebih ditata sehingga bagus untuk dilihat dan tajam. Seperti logo wonderful Indonesia biar berserakan tapi terlihat padu dan tajam,” kata Wakil Bupati Padang Pariaman dipenghujung kegiatan.
Konsultan Pariwisata Ahmad menjelaskan, perbaikan logo akan dilakukan dalam minggu ini dan setelah itu dilakukan launching branding.
Kata Ahmad, dalam proses pembrandingan, pihaknya telah melalui banyak tahapan proses dan berpatokan kepada apa yang lebih dikenal orang (luar dan dalam negeri) tentang pariwisata Sumbar. “Patokan, survei, analisa ilmiah itu dipadu sehingga lahir “Taste of Padang culture of Minang”,” jelasnya.