Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan pengadaan VLCC ini dilakukan setelah melalui proses pemikiran dan strategi bisnis yang matang, guna memperkuat supply chain.
“Proyek pembangunan 2 unit kapal tipe VLCC bertujuan untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery/kilang Pertamina,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Nicke juga menambahkan bahwa dengan beroperasinya kapal VLCC ini nantinya dapat menjadi revenue generator dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan menangkap peluang bisnis angkutan internasional. Selain untuk menjawab tantangan bisnis Pertamina yang semakin kompetitif, manfaat kepemilikan VLCC ini juga akan dirasakan oleh negara dan masyarakat Indonesia, yaitu semakin meningkatnya kehandalan suplai dan kelancaran distribusi energi nasional dengan mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke Refinery Unit IV Cilacap.
“PIS yang mengembang usaha utama pelayaran atau pengangkutan laut bertugas sebagai supporting supply chain distribusi atau pengangkutan kargo impor Pertamina dengan skema FOB atau Free On Board,” ujarnya.
Selain PERTAMINA PRIDE, PIS bersama JMU juga sedang menyiapkan kapal VLCC kedua, PERTAMINA PRIME, yang saat ini proses pembangunan kapalnya telah mencapai 97.9% dan rencananya akan dilakukan serah terima pada akhir Maret 2021.