“Selama ini, kan (wisatawan menginap) cuma di Padang atau Bukittinggi. Sekarang ada alternatif baru, Tanah Datar. Inshaallah daerah akan semakin cepat berkembang dan ekonomi masyarakat kita akan turut menggeliat,” ujarnya.
Lebih lanjut, memanfaatkan momentum peresmian Emersia, Gubernur mengajak pengusaha-pengusaha asal Minang yang sukses di rantau untuk turut mengikuti langkah Merry Wati berinvestasi dan menanamkan modalnya di Sumbar sebagai bentuk partisipasi membangun kampung halaman, selain, tentu saja, untuk mendapatkan keuntungan usaha atas modal yang telah ditanamkan.
“Kepada pengusaha atau orang rantau yang hadir di sini hari ini, silakan, Sumatera Barat sangat terbuka lebar (untuk investasi). Silakan. Kita, kampung halaman, masih sangat membutuhkan investasi untuk membangun dan maju,” ajaknya persuasif.
Masih sangat dibutuhkannya investasi untuk pembangunan Sumbar, papar Irwan Prayitno, antara lain disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar dan Kabupaten/Kota di Sumbar yang terhitung kecil. Jika pembangunan daerah disandarkan semata pada PAD, maka pembangunan Sumbar akan berlangsung lambat jika enggan dikatakan sulit untuk diwujudkan.
Atas dasar ini, Irwan Prayitno menyebutkan ia gencar memburu investasi dan mempromosikan potensi Sumatera Barat kepada pengusaha/penanam modal, tidak hanya pengusaha domestik, namun juga mancanegara. Tidak terkecuali pada acara peresmian Emersia hari ini. “Demi pembangunan daerah yang lebih pesat,” katanya.