“Jumat hanya bisa dihadiri anak yatim sekolah dasar. Kegiatan pengembangan potensi juga melibatkan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Jadi mereka tidak terakomodir di Jumat, lantaran sekolah full day,” ujar Saribulih .
Selain itu, juga ada permintaan donatur yang bersifat dadakan. Seperti melepas nazar, wujud syukur dan kegiatan lainnya dengan waktu yang mereka tentukan.
“Kita akan akomodir semua keinginan para donatur untuk menyalurkan niatnya pada anak yatim di Banuaran dan sekitarnya,” ujar Saribulih. (Salih)
Komentar