Secara pribadi, Gubernur mengharapkan proses pembelajaran akan dilakukan tatap maya sampai Bulan Desember, sambil melihat kondisi-kondisi kedepannya.
Ada 3 kondisi yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yakni pembelajaran Tatap Muka, Tatap Maya dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring.
Dikatakannya, yang boleh membuka sekolah adalah zona hijau, dengan ciri zona hijau adalah tidak ada pertambahan positif dalam satu bulan terakhir, jika ada yang positif persentase kesembuhan 100 persen serta juga tidak ada kematian dalam satu bulan.
Berdasarkan 15 indikator yang dikeluarkan oleh BNPB yaitu mengenai zona, yang terdiri zona merah, orange, kuning dan hijau, dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat, yang termasuk kategori zona hijau adalah; Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sawahlunto, dan Pasaman Barat.
Dari enam kabupaten/kota zona hijau yang akan membuka sekolah pada tahun ajaran baru nanti, kabupaten Lima puluh Kota dan kota Payakumbuh menunda sementara dan melihat perkembangan lebih lanjut.
Sedangkan Pesisir Selatan, Sawahlunto, Pariaman serta Pasaman Barat menerapkan sistem pembelajaran campuran, yakni tatap muka dan tatap maya.