Spirit Sumbar – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rahmah Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang diharapkan sudah menjadi Institut pada 2018 datang. Langkah itu guna memacu peran STIT sebagai pusat pendidikan calon tenaga pendidik (guru) propesional yang unggul di tanah air.
Terkait upaya peningkatkan status STIT Rahmah jadi Institut itu, Pimpinan Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang, Fauziah Pauzan, SE, Akt, MSi. menyebut kepada pers, Sabtu (5/11/2016) persiapan lain peningkatan tenaga dosen, penyempurnaan kurikulum, dan pengembangan sarana–prasarana.
Terkait sisi kurikulum, Zizi, sapaan Fauziah Pauzan yang ditemui koran ini usai acara Milad 92 tahun perguruan yang didirikan oleh Rahmah El Yunusiyah pada 1923 itu, mengungkap pihaknya menjalin kerjasama dengan lembaga terkait di luar negeri, salahsatu dengan Finlandia.
Mempelajari sistim pendidikan di negara maju tadi, termasuk seperti di Univesitas Harvard Amerika, juga sejalan upaya inovasi sistim pendidikan yang dilakukan oleh Diniyah Putri pada jenjang pendidikan di bawahnya yakni TK, SD/MI, SMP/DMP, dan MA– KMI (SLA).
Untuk diketahui, kata Zizi, sistim pendidikan di perguruan ini sudah diperbaharui ke arah yang lebih baik dan moderen sejak 2014 lalu. Polanya, dengan melakukan kolaborasi sistim pendidikan di negara maju dengan kurikulum Diknas, Kemenag dan Pondok yang terintegrasi dengan Al Quran/Hadist.