Sedangkan, ormas Islam lainnya, juga mengadakan acara Tabligh Akbar yang sama di Masjid Baitul Islam Sungai Durian, Latina. Kegiatan berthemakan Merajut Ukhuwah Bersama Alqur’an itu, berlangsung selepas Isya hingga subuh. Sejumlah ustadz kondang di tingkat nasional, seperti KH. Dr. M. Zaitun Rasmin, LC, MA, Ustadz Irfan S. Awwas, Ustadz Irsyad Syafar, LC, MA didatangkan GNPF-MUI dan FMMP yang menjadi sipangka kegiatan.
Ratusan muslim dan muslimah berdatangan menghadiri kedua acara tabligh akbar itu, sambil mendengar tausyiah, muhasabah dan mabid. Di Masjid Baitul Islam, kegiatan ditutup dengan subuh berjemaah.
Tradisi menyambut Tahun Baru Masehi, dengan membakar kembang api atau berada dalam sebuah klub malam, disebut Buya Zaitul Ikhlas, bukanlah budaya Islam atau kebiasaan orang Minangkabau. Tapi, karena terbawa arus kemajuan zaman dan globalisasi, maka acara hura-hura yang dilakukan itu semakin massif.
Penulis : WBA
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar Lainnya