Syahdanur Basalin Baju, Hokmal Suharton Sandang Sandang Gelar Datuak Rajo Gamuyang

oleh

“Sebaiknya memang pergantian penghulu itu dilaksanakan secara ikhlas kepada pengganti semasa hidup. Dengan pola “hidup bakarilahan” atau “basalin baju” ini. Sehingga terjadi regenerasi di dalam kaum dan penghulu dapat memimpin langsung proses untuk menyiapkan penerus kepenghuluannya,” kata Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, yang juga Ketua KAN Kenagarian Painan.

Diharapkan prosesi “basalin baju” gelar sako Datuak Rajo Gamuyang ini menjadi contoh yang baik dalam regenerasi penghulu. Karena,  pergantian penghulu yang dibenarkan secara adat Minangkabau yang demokratis.

Kepada penghulu yang baru Iptu Pol Hokmal Suharton Datuak Rajo Gamuyang diingatkan oleh Ketua LKAAM Syafrizal Ucok agar memakaikan sifat-sifat penghulu. Yaitu, menjernihkan yang keruh, menyelesaikan silang sangketo dan menjadi penyejuk dari berbagai persoalan serta menjadi teladan bagi masyarakat di nagari.

Di Minangkabau memang ada beberapa proses pergantian penghulu yang dibenarkan secara adat. Yaitu hiduik bakarilahan atau basalin baju seperti yang dilakukan Syahdanur AM Datuak Rajo Gamuyang.

Kemudian Mati Batungkek Budi artinya menggantikan penghulu yang sudah meninggal. Juga,  Mambangkik Batang Tarandam.

Selain itu,  Malakekkan Baju nan Talipek, Manurunkan yang Tagantuang, Padi Sarumpun Babagi Duo, Mangguntiang Siba Baju dan Gadang Manyimpang. (*)

Menarik dibaca