“Untuk penunjang pembangunan pertanian pemerintah provinsi mengucurkan anggaran puluhan miliar untuk memajukan sektor ini. Banyak bantuan nantinya untuk kelompok-kelompok tani, masuk didalamnya bantuan sapi dan unggas,” katanya.
Pengoptimalan lulusan SMK pada dunia kerja merupakan program strategis pemerintah pusat, sehingga itu menjadi perhatian kusus bagi provinsi, kabupaten hingga kota.
Secara prinsip, kata Supardi, pendidikan vokasi dianggap berhasil, jika siswa dan siswi SMK sudah memiliki sistem keterserapan yang baik bagi lulusannya. Hal itu ditandai dengan keterampilan lulusan sekolah yang menarik perhatian industri.
Untuk itu perlu perhatian bersama agar pola pendidikan vokasi diperkuat secara kelembagaan dan sarana pra sarana.
“Khusus SMK PP pihaknya akan mengupayakan kerjasama dengan pemerintah provinsi agar lulusan diberikan kemudahan kemudahan untuk modal masa depan,” ungkapnya.
Usai menjadi pembina upacara, Supardi menyerahkan bantuan 13 unit komputer all in one untuk sekolah tersebut, tidak hanya komputer namun juga printer.
Sementara itu Kepala SMK PP Negeri Padang Mengatas, Syarbaini mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah melakukan uji kompetensi profesi bidang peternakan untuk siswa yang akan lulus, minimal 100 orang. Jika lulus uji tersebut para siswa akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang akan berlaku pada tingkat Asia.