Aldi dari SMAN 1 Pasaman mengatakan memang mereka sedikit kecewa program tersebut dilaksanakan secara virtual tahun ini. Namun, dirinya tetap bersyukur bisa mengikuti progam ini karena mereka jadi memahami apa saja kerja para anggota DPR RI dan bagaimana sistem kerja tersebut dilaksanakan.
“Ternyata kewajibannya sangat banyak dan juga berat,” ujarnya.
Aldi mengatakan keiikutsertaannya pada program parlemen remaja ini bukan didasari cita-cita untuk menjadi anggota dewan. Namun untuk mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya selagi muda.
Aldi melihat pengumuman program ini di media sosial. Dirinya pun kemudian ikut mendaftar dan menyerahkan persyaratan yang telah ditentukan, yakni seperti esai dan video sesuai dengan tema yakni ‘Remaja di era kebebasan informasi : siaran berkualitas, masyarakat cerdas’. “Saya merasa bersyukur ikut lolos dan mendapatkan pengalaman seperti ini,” ujarnya
Siswa lainnya, Nindy dan Hilma juga mengatakan mengatakan hal yang sama. Dengan mengikuti program ini mereka bukan hanya mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan tentang DPR RI, kewajiban anggota dewan dan juga perpolitikan saja. Namun juga menambah pertemanan yang nantinya bisa bermanfaat untuk saling bertukar informasi.