Supardi: Atasi Persoalan Sosial Dengan Kepekaan dan Kepedulian Bersama

oleh

“Nenek moyang kita, mengajarkan orang minang itu adalah orang yang mandiri, ketahananan pangan orang minang itu kuat. Kalau pun ada resesi, krisis moneter tidak akan masalah bagi orang minang,” ucapnya.

Lebih jauh ia menerangkan, orang minang dengan filosofi rumah gadangnya minimal memiliki tiga rangkiang. Rangkiang pertama untuk cadangan beras rumah tangga. Rangkiang kedua untuk bantuan sosial jika ada anak kemenakan yang membutuhkan bantuan.

Rangkiang ketiga untuk menghadapi bencana atau musibah yang bisa saja datang secara tak terduga. Kemudian area pekarangan rumah gadang bisa dimanfaatkan untuk beternak dan bertanam sayur mayur.

“Jadi sesuai filosofi yang kita miliki, orang minang itu tidak ada yang miskin, tidak ada yang kelaparan. Karena sudah ada cadangan pangannya,” ujarnya .

“Jika hari ini Sumatera Barat stuntingnya tinggi, paradoks jadinya, berarti kepekaan sosial kita yang sudah jauh menurun,”ucapnya.

Ia menegaskan, tingginya angka stunting tidak bisa disandarkan ke pemerintah saja untuk jalan keluarnya. Namun dibutuhkan kepekaan sosial dari semua pihak.

Menarik dibaca