Supardi: Atasi Persoalan Sosial Dengan Kepekaan dan Kepedulian Bersama

oleh

Rangkiang ketiga untuk menghadapi bencana atau musibah yang bisa saja datang secara tak terduga. Kemudian area pekarangan rumah gadang bisa dimanfaatkan untuk beternak dan bertanam sayur mayur.

“Jadi sesuai filosofi yang kita miliki, orang minang itu tidak ada yang miskin, tidak ada yang kelaparan. Karena sudah ada cadangan pangannya,” ujarnya .

“Jika hari ini Sumatera Barat stuntingnya tinggi, paradoks jadinya, berarti kepekaan sosial kita yang sudah jauh menurun,”ucapnya.

Ia menegaskan, tingginya angka stunting tidak bisa disandarkan ke pemerintah saja untuk jalan keluarnya. Namun dibutuhkan kepekaan sosial dari semua pihak.

“Termasuk mengatasi narkoba, LGBT dan persoalan yang lainnya, tidak bisa hanya ditumpangkan kepada dinas sosial saja, atau bupati saja, butuh kepedulian kita secara bersama mengantisipasinya,” ujar Supardi.

Supardi mengatakan, terkait pertemuan pilar-pilar sosial yang dilaksanakan hari itu, salah satu materi yang diangkat yakni tentang entrepreneurship. Tujuannya agar kemandirian yang menjadi identitas orang minang bisa dikembalikan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, pilar-pilar sosial berperan penting dalam upaya mewujudkan kemandirian Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Menarik dibaca