Sumbar Menuju Pusat Satwa Alam

oleh

Ada pesan Allah dalam Al Qur’an bahwa setiap ciptaannya memiliki setiap makna dan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan, ekosistem alam, jika ada yang belum ketahui tentu manusia belum tahu, tetap menjadi perhatian menjaganya setiap makhluk hidup ada peran dan fungsi yang dilakoninya.

“Harimau Sumatera hampir punah, bukannya hariamau itu yang merusak melainkan kita manusia yang berulah lebih awal, karena menganggu lingkungan hidupnya. Jangan salah kan harimau ngamuk, lalu kita buruh dan bunuh untuk sesuatu itu kita telah termasuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang dikehendaki bersama sesuai UU,” tegasnya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, dilepasnya seekor harimau betina bernama Lioni ini, mudah-mudahan awal kita bersama bertekad untuk menjaga kelestarian harimau di Sumatera Barat.

“Mari kita sosialisasikan selalu pentingnya menjaga ekosistem alam secara bersama, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sebagai bakti kita untuk menjaga hak anak cucu kita di masa mendatang untuk hutan, satwa dan lingkungan hidup yang juga menjadi hak mereka,” himbau Irwan Prayitno.

Menarik dibaca