” Masyarakat harus merasa bahwa sektor pariwisata benar-benar memberikan keuntungan secara materi kepada mereka. Apakah dari penjualan jasa hotel/ homestay, rumah makan/ restoran, pramuwisata, penjualan produk ekonomi kreatif sebagai oleh-oleh dan lain sebagainya. Oleh karena itu dari sisi Dispar, sentuhan yang akan terus diberikan adalah pelatihan / sosialisasi sadar wisata yang ditambah dengan konten komparasi apa yang dilakukan daerah seperti masyarakat di nagari-nagari wisata atau desa-desa yang sudah maju di pulau Jawa dan Bali”, harapnya.
Novrial juga tegaskan, akan selalu melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dioptimalkan demi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peluang dan manfaat ekonomi yang akan mereka dapatkan dari pariwisata.
“Pontensi besar sektor pariwisata yang dimiliki Sumatera Barat dengan segala keindahan dan aneka ragam keunikannya, hendaknya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat. Masyarakat diharapkan secara aktif dan partisipatif ikut serta menjaga iklim wisata yang sehat, aman dan nyaman bagi setiap orang”, himbau Novrial.