Kadispar Sumbar itu juga katakan, target kunjungan wisatawan tentunya diharapkan meningkat. Misalnya dalam acara MTQ, Penastani dan Harganas sekiranya bisa kita kemas dengan baik, apakah bentuk promosinya dan agenda kegiatan yang jelas tentu akan berdampak orang ingin datang meramaikan.
“Disamping itu peserta yang diperkirakan akan mencapai 100 ribuan orang, tentu juga akan berdampak luas wisatawan nusantara khususnya para perantau yang akan menikmati event – event tersebut disamping tujuan sosial melihat sanak keluarga serta menikmati objek dan atraksi wisata bisa mencapai 1 juta orang”, terang Novrial.
Novrial juga ungkapkan, dalam kemajuan dunia kepariwisataan, jumlah kunjungan wisatawan tentunya bukan satu-satunya indikator kemajuan pariwisata, namun juga lama tinggal dalam arti menikmati objek dan atraksi, serta jumlah uang yang beredar.
” Diharapkan meningkat uang yang beredar bisa lebih baik karena banyak orang akan belanja kuliner tradisional, fashion lokal dan cendramata/oleh-oleh berupa produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) Sumbar yang tentu akan membuat ekonomi masyarakat akan bergairah”, ujarnya.
Novrial juga katakan, saat ini Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kab. Pessel, Kab Tanah Datar, Kab Limapuluh Kota dan Kota Sawahlunto masih menjadi destinasi favorit wisatawan, namun beberapa daerah lain juga sudah mempersiapkan diri pula secara optimal seperti Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kab Solok, Kab Kepulauan Mentawai dan daerah – daerah lainnya yang menjadi variasi pilihan destinasi dengan spesifikasi lokal masing-masing.