Dalam pertemuan tersebut, LaNyalla menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Tidore memanfaatkan gelaran internasional Sail Tidore, November mendatang.
“Kegiatan Sail Tidore dirangkaikan dengan berbagai kegiatan budaya dan wisata. Untuk itu, saya berharap Sail Tidore dapat mendorong pertukaran pengetahuan, pemahaman lintas budaya, maupun kerja sama dalam konteks ekonomi, baik perdagangan maupun investasi, bagi negara-negara peserta,” katanya.
Momentum lain yang bisa dimanfaatkan adalah pelayaran Napak Tilas Magellan-Elcano dengan menggunakan Kapal Phinisi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang pelayaran keliling dunia Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian Elcano, dalam ekspedisi keliling dunia 500 tahun silam. Dan Tidore adalah salah satu daerah yang disinggahi oleh Magellan-Elcano.
“Saya berharap even-even internasional ini dapat meningkatkan kerja sama pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, ilmu pengetahuan, hubungan sosial budaya, serta mengupayakan jalur rempah menjadi warisan budaya di UNESCO,” harapnya.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini menambahkan, Tidore yang dulu dikenal sebagai kerajaan maritim, perlu mendesain ulang program pendidikan yang ada. Menurutnya, program pendidikan harus lebih banyak diarahkan pada pengembangan potensi dan keahlian di bidang kemaritiman.