Untuk tahun ini, tambah Jonni Afrizon BDI Padang akan menambah skema pelatihan yakni di bidang batik, tenun serta kostum mode. Apalagi, ketiga dunia itu saat ini sudah merambah ke pangsa pasar yang tidak terlalu sulit untuk dijangkau oleh pelaku industri.
“Untuk di Pasaman Barat sudah tampak komitmen pemdanya dalam menggalakkan ini. Tinggal lagi kepada masyarakat yang benar dan ingin mengasah kemampuan. Tentunya dengan adanya MoU ini kita semakin yakin Pasaman Barat dengan BDI bisa menghasilkan pelaku usaha yang siap tempur, dan ikon Pasaman Barat seperti sulaman benang emas bisa menasional nantinya,” kata Jonni Afrizon.
Kemudian, dalam waktu dekat BDI memberikan peluang kepada masyarakat Pasaman Barat untuk ikut pelatihan di Padang. Dengan catatan peserta yang dikirim harus orang yang benar-benar ingin belajar dalam bidang industri maupun bordiran, sulam dan lainnya.
Sementara itu, H. Syahiran mengakui komitmen Pemkab Pasaman Barat dalam menggalakkan industri UMKM tidak terlepas dari kemauan masyarakat itu sendiri. Apalagi, Pasaman Barat sudah memiliki kerajinan kain tenun sulaman benang emas di Air Bangis.”Kita bersyukur sekali dengan BDI Padang yang telah mau bekerja sama dengan kita. Ini sebenarnya untuk kepentingan kita juga, terutama mengembangkan kerajinan yang ada di Pasaman Barat terutama sulaman benang emas di Air Bangis,” jelas Syahiran.