Spiritsumbar.com, Padang – Makin tak terkendalinya, penyebaran virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pemerintah Kota Padang mengambil langkah menutup arus masuk ke Kota Padang di Jalan Adinegoro, Kayu Kalek.
Hal ini bertujuan mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19 di Kota Padang.
Namun, penutupan di batas Kota Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman ini menimbulkan kekecewaan yang berujung rasa kesal bagi para pengemudi. Alhasil, para petugas yang berada di lokasi tersebut menjadi sasaran caci maki.
Para pengemudi seperti tak terima, lantaran harus berbalik arah. “Mestinya penutupan bukan disini, tapi di persimpangan Duku. Jadi kita tahu dan menghabiskan waktu,” ujar salah seorang pengemudi yang enggan ditulis namanya, Sabtu (4/4/2020)
Artikel Lainnya
Ifendi salah seorang petugas di posko perbatasan tersebut sudah terbiasa menerima gerutuan para pengemudi. Namun, ujarnya banyak juga masyarakat yang peduli dengan para petugas dengan memberi makanan ringan. “Sebentar ini, ada yang mengasih roti,” ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius mengatakan saat ini telah dibuat posko pemeriksaan di beberapa titik perbatasan Kota Padang. Diantaranya di Jalan Adinegoro Kayu Kalek berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman, lalu di Jalan By Pass Anak Aie, di Lubuk Paraku arah masuk dari Kabupaten Solok dan di Bungus Teluk Kabung arah berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan,” ujar Barlius Jumat (3/4/2020).