Sewaktu itu, Bupatipun memberikan instruksi kepada Dinas PU dan Tata Prasarana Jalan agar segera bisa diaspal kembali pada tahun 2017. “Pak Kadis, jalan yang kita kunjungi tolong dimasukan pembangunanya di 2017 ya” ucap Bupati kala itu.
Batris (47) warga setempat mengatakan bahwa jalan rusak sebagai akses transportasi masyarakat berlalu lantang dalam membawa hasil pertanian itu sudah rusak dalam jangka waktu panjang. “Sudah sekitar 13 tahunan lah Pak, jalan ini rusak, tapi tidak juga diperbaiki. Beberapa tahun dulu ada orang yang mengukur ukur jalan kami ini dengan meteran, saya kira diperbaiki tapi lama kelamaan menunggu ternyata tidak ada”ujarnya.
Ia menuturkan sudah tiga kali jabatan Bupati berganti, namun belum juga kunjung diperbaiki. Bahkan dijalan rusak dan berlubang disana telah pernah juga ditanami pohon pinang, lantaran bentuk kekesalan masyarakat terhadap jalan yang sudah berpuluh tahun yang belum diperbaiki.
Sementara Walinagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Ben Suhandri pernah mengatakan kepada Singgalang bahwa jalan-jalan rusak itu telah sering masuk pada kegiatan Musrenbang yang diahadiri oleh anggota DPRD. Namun tidak pernah jebol. “2014, 2015 dan 2016 kita sudah masukan pada Musrenbang, tapi belum berhasil, mudah – mudahan tahun ini impian warga punya jalan baru terkabul” ungkapnya.
