Subuh Mubarakah di Mesjid Zuama’. AlizarChan: Memilih Pemimpin Itu Hukumnya Wajib !

oleh

Masjid Zuama’ Jambatan Basi yang jadi tempat kegiatan Subuh Mubarakah pada Ahad pagi itu merupakan salah satu masjid bersejarah dari Padang Panjang. Di Masjid Zuama’ yang berawal dari Surau Jembatan Besi yang berdiri sejak sekitar 1880-an M itu dulu tumbuh kegiatan pusat studi Islam pola halaqah (murid duduk di depan guru).

Tidak cuma itu, di Surau Jambatanbasi itu pada 1890 – 1910 M kerap digelar muzakarah ulama. Pesertanya tidak saja ulama di Ranah Minang, juga ikut dari daerah lain di Sumatera. Bahkan, pernah ikut dari timur tengah, seperti dilansir majalah Al Munir, media Islam pertama di tanah air terbit Thawalib Padang Panjang — yang beredar lewat pedagang sampai ke timur tengah.

Pada 1911 M dipromotori oleh Syeh Haji Abdul Karim Amrullah (HAKA), ayah Buya HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) kegiatan studi pola khalaqah di Surau Jambatan Basi itu dikembangkan jadi Perguruan Thawalib Padang Panjang, pesantren pola klasikal pertama di Asia Tenggara.

Kini Ketua Pengurus Mesjid Zuama’ dipercayakan kepada H.Rizal. Bersama Pengurus lainnya seperti  Yurdiansyah,  Surya Darma,Yurdisyah,  Emmely Djamil, Edward Ridwan, Hafida, Erick,Fauzan, Yuli,Upik, Eli Fami dan Asnida, terus bersinergi   meramaikan jemaah serta membangun infrastruktur  mesjid.

Menarik dibaca