Misalnya di pangkalan Gindera wilayah Padang Selatan, tersedia 150 tabung. Pangkalan Jafri di Lubuk Begalung ada 250 tabung, Pangkalan Musli wilayah Bungus Teluk Kabung terpantau 50 tabung dan pangkalan Dewi wilayah Padang Timur tercatat 310 tabung.
“Kami himbau warga agar membeli elpiji 3 kg di pangkalan. Dan jangan mudah terhasut isu kelangkaan. Isu seperti ini dimanfaatkan pengecer untuk menahan stok dan mengerek harga. Semakin ramai diisukan, semakin dimanfaatkan oleh pengecer,” kata Roby.
Terbukti berdasarkan pantauan Pertamina, harga di tingkat pengecer sudah meroket hingga Rp 27 ribu per tabung.
Berdasarkan catatan Pertamina, penyaluran elpiji 3 Kg subsidi pada bulan Oktober di Kota Padang sebanyak 20.560 tabung per hari. Ini meningkat sebesar satu persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sejumlah 20.384 tabung.
Wilayah Kota Padang terbagi menjadi 11 Kecamatan dan saat ini disuplai oleh 780 pangkalan. Rencana jumlah total penyaluran untuk bulan Oktober ini sebesar 646.240 tabung. Jumlah ini bertambah enam persen dibanding bulan lalu sebesar 611.520 tabung.
“Hari ini kami melaporkan kondisi stok pangkalan pada Disperindag Kota Padang dan aparat keamanan. Juga memohon dukungan pemda dan aparat meredam isu kelangkaan tidak makin meluas serta menyebabkan keresahan warga,” lanjut Roby.