“Peran penting melalui pendidikan ini sekaligus juga akan membangun karakter bangsa yang bermartabat,” tegasnya.
Dia mengingatkan, pengaruh negatif yang mengancam masyarakat saat ini sudaah sangat mengkhawatirkan karena sudah terjadi pada lintas generasi. Tidak saja di kalangan remaja namun juga orang dewasa atau orang tua. Seperti dalam banyak kasus narkoba, pelakunya tidak saja dari kalangan anak remaja usia belasan tahun namun juga orang dewasa berusia lima puluhan tahun.
“Dari berbagai latar belakang dan profesi, termasuk juga kaum intelektual banyak yang terjerat kasus narkoba,” ujarnya.
Hendra menambahkan, disamping pengaruh buruk narkoba, pergaulan bebas dan penyakit masyarakat, belakangan ini juga merebak tindakan saling hasut, adu domba yang cukup membuat prihatin. Semua itu harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat sehingga bangsa Indonesia terbentengi dan menjadi bangsa yang bermartabat.
Dalam kesempatan silaturahim dan ishlah Tarbiyah-PERTI tersebut, Ketua Tarbiyah-PERTI Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih mengungkapkan, PERTI lahir di Sumatera Barat dan merupakan aset bangsa. Pondok-pondok pesantren yang didirikan telah melahirkan ribuan santri, yang diantaranya banyak menjadi tokoh nasional.