Karena itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan bangga dengan hasil karya adik-adik Pramuka dari berbagai Gugus Depan di seluruh Indonesia. Di tangan mereka ternyata tersimpan banyak bakat dan kemampuan tinggi untuk membuat video yang menarik, unik, dan inspiratif, khususnya dalam rangka bakti untuk negeri.
“Ini adalah lomba video yang sudah sekian kalinya diadakan Kwarnas Gerakan Pramuka dengan tema berbeda-beda. Saya lihat video karya-karyanya keren-keren, mulai dari ide, visual, plot, audio, hingga editing. Rata-rata temanya mengenai kegiatan sosial, lingkungan, promosi wisata, dan produk lokal. Membuat ini memang tidak mudah, tapi Pramuka bisa melakukannya dengan baik,” terang pria murah senyum ini.
Menurutnya, Kwarnas Gerakan Pramuka selalu ingin mendorong kreativitas adik-adik Pramuka dengan membuat konten-konten positif dalam bentuk lomba. Lomba video ini menarik karena mereka dilatih untuk berfikir membuat naskah cerita seperti film pendek yang mengandung makna dan pesan-pesan sosial. Mereka dengan sendirinya telah belajar menjadi sutradara, produsen, pemeran film, editing, videografer ataupun fotografer.
Sementara itu, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Kominfo sekaligus anggota Dewan Juri, Hariqo Wibawa Satria mengatakan, animo Pramuka terhadap lomba yang berlangsung mulai 1 Desember 2017 hingga 31 Maret 2018 ini ternyata cukup besar. Total, ada 300 video terkumpul dengan usia rata-rata pembuat video antara 7–25 tahun.