“Ada alat dipasang di bagian atas lorong dengan bentuk sedemikian rupa dan berbagai ukuran. Intinya, alat yang ada di atas lorong Nano Imun Booster. Saya rancang bentuk dan mekanisme kerjanya dengan teknologi nano. Di dalam alat itu dimasukan bahan bahan herbal. Yang jelas no disinfektan no alkohol atau no bahan bahan kimia lainnya,”ujar Indra M Gandidi.
Bahan-bahan organik dimasukan ke dalam alat dialiri listrik. Kemudian bergetar menghasilkan serupa asap. “Paparan menyerupai asap namanya nano favour yang mengndung zat organik dan vitamin akan menerpa tubuh dan diisap orang yang melalui lorong. Itulah yang bekerja untuk meningkatkan imun tubuh serta meminimalisir virus di saluran pernafasan. Nano Favour tidak embun atau cairan yang bisa bikin basah baju siswa tapi asal,”ujar Indra.
Alat ini juga cocok bagi orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit saluran pernafasan seperti ISPA, TBC dan Bronchitis. “Dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang, alat dengan bahan-bahan herbal dari tumbuhan organik ini telah saya uji UPI Bandung. Makanya, saya terapkan juga di SMA 2 Padang. Almamater saya,” ulasnya.
Indra M. Gandidi biasa disapa Jimox tamatan tahun 1989 SMA Negeri 2 Padang, juga jebolan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unand berharap teknologi nano yang dipergunakan untuk lorong Imun Booster dapat mengantarkan sekolah dalam tatanan baru kehidupan di era Covid-19.